Fantastis Biaya Produksi Mega Film KCB 20 Milyar Rupiah! Written by nvl Thursday, 25 December 2008 03:47 Rampung sudah Mega Film Ketika Cinta Bertasbih produksi Sinemart yang proses syutingnya memakan waktu dua bulan di Mesir. Hasilnya akan segera kita saksikan di dibulan tahun depan. Sang sutradara Chaerul Umam pun menjanjikan kepenontonnya bagi yang telah membaca novel karya Habibu Rahman El Zirazy yang akrab dipanggil Kang Abik ini, akan sama dengan filmnya. Menurut pihak Sinemart di sela-sela syukuran selesainya proses pengambilan gambar film tersebut di Al Jazeera Resto - Cikini, Jakarta film ini menghabiskan dana 4 kali dari film biasa yang pernah dibuat Sinemart. Jika satu film saja 5 Milyar rupiah maka film KCB ini menghabiskan dana tak kurang dari 20 Milyar rupiah. Besarnya biaya tersebut karena film ini melakukan audisi di beberapa tempat di Indonesia untuk pemilihan para pemainnya. Sebuah angka yang fantastik. Film Ketika Cinta Bertasbih yang skenarionya dibuat oleh Imam Tantowi, penulis yang banyak membuat film-film kolosal ditahun 90 an ini rencananya juga akan diikutkan dalam festival film International. "Saya inginnya film ini diikutkan di festival film seperti Cannes atau Nantes, karena film ini memiliki kekuatan cerita yang indah dan kecantikan Mesir yang tergambar baik dalam film ini." Ungkap Umam. Acara syukuran ini dihadiri oleh Din Syamsudin yang bermain sebagai cameo difilm ini juga di hadiri oleh seluruh artis utamanya seperti, M Cholidi, Alice Norin, Oki Setiana, Andi Arsyl dan Meyda Sefina serta aktor senior Slamet Raharjo, Cut Yanti, Meidiana Hutomo. 1 / 3 Fantastis Biaya Produksi Mega Film KCB 20 Milyar Rupiah! Written by nvl Thursday, 25 December 2008 03:47 Begitu banyak hal yang ingin di bagi oleh para bintang KCB sepulang mereka dari Kairo, Mesir. Dari mulai dinginnya cuaca Kairo yang menjemput mereka saat dibandara, hingga hal yang lucu ketika Arsyl-yang berperan sebagai Furqon, tiba-tiba dikerubungi 'cewek-cewek' Mesir yang memintanya foto bersama. Alice Norin mempunyai pengalaman buruk dengan onta dimana saat ingin turun dari onta Alice Norin harus menunggu sang onta buang air dahulu. Bagi Chaerul Umam, film ini sangat berbeda dari semua film yang ditanganinya. Selain kedekatanya dengang Kang Abi dalam pengembangan cerita dalam visual, ia juga kagum denga kineja orang-orang Mesir yang dilibatkan dalam proses produksi. "Selain mereka cepat dan tepat waktu, mereka jaga kuat. Seloroh Umam. Ia membayangkan jika di Indonesia butuh 2-3 orang untuk mengangkat dan memindahkan peralatan, sedangkan di Mesir cuku butuh 1 orang saja karena mereka berbadan besar. Pada akhirnya seluruh pihak yang terlibat dalam produksi Ketika Cinta Bertasbih merasakan kepuasan atas hasil kerja selama proses syuting berjalan. "Alhamdulillah, semua lancar berkat dukungan semua pihak. Dan Insya Allah kami mampu memberikan yang terbaik sesuai harapan masyarakat terhadap film ini". Ujar Dani Sapawie, mewakili Sinemart selaku produser. Tinggal menunggu harinya Mega Film Ketika Cinta Bertasbih ini membuktikan hasilnya ke penonton khususnya pembaca novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habibu Rahman El Zirazy yang juga mencetak novel Ayat-ayat Cinta yang fenomenal itu. film ini menghabiskan dana 4 kali dari film biasa yang pernah dibuat Sinemart. Jika satu film saja 5 Milyar rupiah maka film KCB ini menghabiskan dana tak kurang dari 20 Milyar rupiah. Besarnya biaya tersebut karena film ini melakukan audisi di beberapa tempat di Indonesia untuk pemilihan para pemainnya. Sebuah angka yang fantastik. Film Ketika Cinta Bertasbih yang skenarionya dibuat oleh Imam Tantowi, penulis yang banyak membuat film-film kolosal ditahun 90 an ini rencananya juga akan diikutkan dalam festival film International. "Saya inginnya film ini diikutkan di festival film seperti Cannes atau Nantes, karena film ini memiliki kekuatan cerita yang indah dan kecantikan Mesir yang tergambar baik dalam film ini." Ungkap Umam. Acara syukuran ini dihadiri oleh Din Syamsudin yang bermain sebagai cameo difilm ini juga di hadiri oleh seluruh artis utamanya seperti, M Cholidi, Alice Norin, Oki Setiana, Andi Arsyl dan Meyda Sefina serta aktor senior Slamet Raharjo, Cut Yanti, Meidiana Hutomo. Begitu banyak hal yang ingin di bagi oleh para bintang KCB sepulang mereka dari Kairo, Mesir. Dari mulai dinginnya cuaca Kairo yang menjemput mereka saat dibandara, hingga hal yang lucu ketika Arsyl-yang berperan sebagai Furqon, tiba-tiba dikerubungi 'cewek-cewek' Mesir yang memintanya foto bersama. Alice Norin mempunyai pengalaman buruk dengan onta dimana saat ingin turun dari onta Alice Norin harus menunggu sang onta buang air dahulu. 2 / 3 Fantastis Biaya Produksi Mega Film KCB 20 Milyar Rupiah! Written by nvl Thursday, 25 December 2008 03:47 Bagi Chaerul Umam, film ini sangat berbeda dari semua film yang ditanganinya. Selain kedekatanya dengang Kang Abi dalam pengembangan cerita dalam visual, ia juga kagum denga kineja orang-orang Mesir yang dilibatkan dalam proses produksi. "Selain mereka cepat dan tepat waktu, mereka jaga kuat. Seloroh Umam. Ia membayangkan jika di Indonesia butuh 2-3 orang untuk mengangkat dan memindahkan peralatan, sedangkan di Mesir cuku butuh 1 orang saja karena mereka berbadan besar. Pada akhirnya seluruh pihak yang terlibat dalam produksi Ketika Cinta Bertasbih merasakan kepuasan atas hasil kerja selama proses syuting berjalan. "Alhamdulillah, semua lancar berkat dukungan semua pihak. Dan Insya Allah kami mampu memberikan yang terbaik sesuai harapan masyarakat terhadap film ini". Ujar Dani Sapawie, mewakili Sinemart selaku produser. Semoga film ini memang menjadi sebuah Mega Film di Tahun Depan 3 / 3